Sabtu, 14 Maret 2015

kisah anakan elang dan anakan ayam

suatu ketika seorang petani mengambil 1 butir telur elang dari sarangnya, kemudian menggabungkannya ke sarang telur ayam di rumahnya. Hingga menetaslah menjadi elang kecil yang bersama dengan ayam ayam kecil, dan diasuh oleh indukan ayam. Hingga elang kecil itu tumbuh menjadi elang remaja, sebutlah namanya elang remaja "A", ia tetap seperti ayam, tidak bisa terbang tinggi dan mencari makan dengan menceker-cekerkan kakinya mengais mencari binatang kecil di tanah dan semak-semak. suatu ketika seekor elang remaja "B" mendatangi sekelompok ayam yang terdapat elang remaja "A" di situ, elang "B" heran mengapa ada temanku cara hidupnya seperti ayam? disadarkannya elang "A" bahwa dirinya adalah elang, bukan ayam , elang yang dapat terbang tinggi ke mana-mana, diajarkannya cara terbang tinggi dan mencari makan di hutan lain yang luas tak terbatas. berkat bimbingan elang "B" maka kini elang "A" menjadi elang yang benar-benar elang. Elang dengan segala potensi dan bakat elang yang sesungguhnya setelah sekian lama salah asuhan dalam indukan ayam.
Semoga sekolah-sekolah di Indonesia bukan menjadi "indukan ayam" yang mengasuh generasi muda "elang" yang penuh potensi luar biasa.

Tidak ada komentar: