Suatu saat kita naik mobil angkutan
umum dari kota A menuju kota B. Tarif angkutan yang berlaku resmi adalah Rp. 15.000,- . Sopir mobil angkutan yang kita
tumpangi telah menarik ongkos Rp
30.000,-. Kita disuruhnya bersabar atas perlakuan ini, alasannya sabar adalah
perilaku terpuji. Kemudian mobil yang kita tumpangi tersesat jalan karena
ternyata sopirnya belum hafal jalan. Kita telah berkorban uang dan waktu,
sementara rombongan- rombongan yang lain sudah sampai ke kota B, dengan mobil
dan sopir angkot yang lain tentunya, kemudian sopir kita lagi-lagi menyuruh
kita bersabar, dan meminta ongkos tambahan lagi karena jarak tempuhnya menjadi
lebih jauh sebab tersesat tadi. Lagi-lagi sopir kita menyuruh kita bersabar dan
bersabar.
Apakah
kalau kita patuh dan taat pada sopir dengan dalih sabar, kita juga akan tetap
patuh dan bersabar?
Jawaban
anda menggambarkan kualitas pemahaman anda akan makna sabar yang sebenarnya.